Selasa, 13 Juli 2010

Tentang keluarga


Keluarga....
Keluarga adalah tempat dimana kita bisa merasakan berbagai cinta. Cinta pada ayah, ibu, adik, kakak, kakek, nenek, suami, anak-anak dan cinta kepada seluruh anggota keluarga kita yang lainnya.

Keluarga yang damai dan sejahtera adalah idaman bagi seluruh manusia. Di sanalah awal pondasi bagi sebuah negara. Karena bisa jadi kita bisa melihat bagaimana kondisi suatu negara dari sebuah keluarga.

Dalam dunia pendidikan peran orang tua tentunya sangat besar. Rata-rata seorang anak menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah, maka di sinilah tugas pendidikan diserahkan sepenuhnya kepada ayah dan ibu. Sejauh mana mereka melihat bakat yang dimiliki anaknya, maka disinilah mereka bisa mencetak ke arah mana anak ini fokus di bidangnya. Sehingga besar kelak, sang anak bisa menyumbangkan hasil karya untuk bangsanya.

Begitu besar bukan peran sebuah keluarga. Begitu pula sebaliknya jikalau di dalamnya tidak ada kasih sayang dan cinta, maka bisa jadi dari keluarga pulalah awal mula dari kehancuran suatu bangsa.

Seorang istri yang baik, yang bisa mengatur keluarga bukanlah tidak mungkin menjadi tulang punggung bangsa ini. Dengan tidak meminta yang macam-macam di luar kemampuan sang suami, maka di sana tidak ada pula peluang bagi sang suami untuk melakukan tindakan korupsi di tempat ia bekerja.

Lagi-lagi peran sebuah keluarga sangat besar bagi kelangsungan hidup suatu bangsa. Cinta yang tumbuh di dalamnya akan menyebar luas hingga menciptakan negeri ini aman damai dan sentosa. Maka jagalah keutuhan keluarga, tanamkan di dalamnya cinta hingga setiap kita bisa menebarkan benihnya dalam setiap aktifitas di manapun kita berada.

Keluarga...
Ya, maka carilah pasangan hidup betul-betul kawan, karena dari situlah kalian akan membangun pondasi sebuah keluarga. Mulailah membangunnya cinta dan niat ikhlas dan tulus suci untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Jumat, 28 Mei 2010

Rahasia Jadi Enterpreneur Muda



Rahasia Jadi Enterpreneur Muda


Untuk Wanita-wanita yang paling beruntung di dunia

Peran wanita dalam islam adalah sangat vital.
Ingat ketika Rasululloh mendapat wahyu pertama dari Jibril, beliau ketakutan. lalu Khadijah sang istrilah yang memberikan ketenangan dan semangat kepada beliau untuk tetap teguh mendakwahkan islam .
" Dunia ini adalah perhiasan. dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita solehah ( al hadist ) "

100 pesan nabi untuk wanita


download

Nashiruddin Al-Albani Cincin Pinangan

download

Hak dan Kewajiban Wanita dalam Islam

download

Jibab wanita muslimah

download

jihad wanita

download

Saudariku Aku Menggugah Rasa Malumu

download


download

saudariku yang menghalangiku untuk berjilbab

download

Es Teller



Ada berbagai macam ebook
Silahkan download....

1. SAHABAT SEJATI download
2. Kiat-kiat download
3. 10 penyakit mental download
4. 100 tokoh yang berpengaruh download
5. 1001 KISAH TELADAN download
6. Kisah Pemalas download

Islam adalah jalanku

Berikut adalah beberapa ebook yang berkaitan dengan agama kebenaran ( Islam ).
Semoga bermanfaat...

Inti ajaran Islam

download

akhlakul karimah

download

Bunga Rampai 13

download

keabadian baru bermula

download

Perjalanan Mencari Kebenaran Salman al Farisi

download

manusia dan alam semesta


Kamis, 27 Mei 2010

Kepribadian dan Pengembangan diri

Ebook ini hanya sedikit dari sekian banyak ilmu Allah SWT.
ada pepatah mengatakan " apabila lautan sebagai tinta, dan daratan adalah kanvasnya, tidaklah cukup untuk menulis ilmu pengetahuan dari Allah SWT " Subhanalloh...luar biasa...
Silahkan bagi teman-teman yang ingin mendownload, gratis ! tanpa dipungut biaya sepeserpun...mungkin bagi yang di warnet mesti bayar dong....hehehehe
Semoga bermanfaat......

Realisasikan 90 Potensi Tersembunyi Diri Anda




9 Kiat Mengatasi Persoalan Hidup





The Female Brain



Lepas Dari Penjara Pikiran

Change Your Mindset



Kamis, 13 Mei 2010

Aku bercerita kepada pantai


Melepaskan semua kepenatanku, disini. Pantai yang indah dan menakjubkian ( krakal ). Keindahannya mampu menyihir perasaan dan pikiranku menjadi lebih terbuka. Aku membayangkan betapa sempurnanya ciptaan Tuhan ini. Sejauh mata memandang, sungguh pemandangan tanpa batas di mata yang terbatas. Ombak yang berderu dengan derasnya adalah karunia luar biasa. Manusia tidak ada artinya dari sebuah sistem sempurna ini. Zat maha segalanya. Aku hanya ingin mengabdikan hidupku ini hanya untukmu yang Maha Sempurna.
Aneh, panas terik yang kurasakan di tepi pantai kali ini berbeda dengan panas terik yang kurasakan di kota. Angin pantai alami tidak ada bandingannya dengan asap di kota. Aku berpikir mengapa dan mengapa manusia belum juga menyadari akan esesi tujuan diciptakan dirinya. Setiap kata yang terurai ini bukanlah puisi, bukan sajak, bukan pula sebuah syair. Yang aku tulis ini adalah untuk diri sendiri agar benar-benar bersyukur atas nikmat dan karuni yang telah Tuhan berikan kepaku. Mulai dari ujung kaki sampai dengan ujung rambut. Aku menyadari bahwa apa yang telah aku lakukan selama ini memang jauh dari apa yang Engkau harapkan. Namun hamba mohon berikanlah peluang dan kesempatan hamba untuk berbenah. Alam ini, pemandangan yang indah ini, aku yakin adalah suatu system yang tidak terbantahkan adanya Sang Pencipta.
Aku mencari-Mu Tuhan
Aku mencintai-Mu Tuhan
Aku menyayangi-Mu Tuhan

Minggu, 09 Mei 2010

Menyikapi masalah, bukan mempermasalahkan masalah

Problematika di kampus yang sangat erat kaitannya dengan mahasiswa, kadang kurang kita sadari dalam menyikapi suatu permasalahan. Ketika kita ingin mengatakan seseorang mahasiswa itu tidak bertanggung jawab, mahasiswa tidak aktif, ataupun mahasiswa yang apatis. Ungkapan-ungkapan seperti itu sudah tidak asing lagi ditelinga para aktivis kampus. Mahasiswa memang sudah terkenal dengan kekritissaannya, namun ketika mereka ditanya mengenai solusi untuk suatu masalah, mereka hanya geleng-geleng kepala, meskipun ada sedikit mahasiswa yang pandai dalam beretorika, itupun dalam penyampainnya kurang dapat dipahami oleh pendengarnya. Maka dari itu, diperlukan titik tengah antara para mahasiswa aktivis kampus, dengan mahasiswa apatis. Sederhana saja dalam penerapannya dapat kita contohkan ketika mengadakan suatu acara, pemberian tema harus lebih merakyat. Artinya, pada saat kita memberikan judul tema, entah itu acara seminar atau apapun, tema-tema yang dijual atau ditawarkan kurang dapat menarik perhatian mahasiswa. Contohnya, ketika kita akan mengadakan suatu diskusi mengenai aptisme mahasiswa. Bagi mahasiswa yang apatis, mereka tidak tau apa kata “ Apatis “ itu sendiri. Untuk itu, sebaiknya jangan memasukkan kata apatis pada tema acara meskipun pada intinya kita akan membahas hal itu. Namun apabila kita menggunakan kalimat misalnya “ Mahasiswa gila yang gak ngerti budaya kampus “ bukankah itu akan lebih mengena ?. Saat ini perlu ada jalan tengah, namun penyelesaiannya tidak setengah-setengah. Artinya ketika kita dihadapkan pada permasalahan mahasiswa, perlu dicari kenapa mahasiswa bisa seperti itu. Setelah itu kita mencari solusi untuk menanganinya. Baru yang terakhir menentukan tema yang sesuai dengan bahasa yang biasa mereka gunakan ( target peserta yang akan kita bidik ). Yang terjadi saat ini adalah suatu pemisahan-pemisahan yang sangat jelas dan nyata antara mahasiswa aktif dengan mahasiswa yang tidak peduli ( apatis ). Kita tidak bisa menuntut sesorang agar bisa menjadi seperti yang kita minta, namun kita perlu usaha agar seseorang dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jadi, marilah saat ini supaya tidak perlu mempermasalahkan masalah, melainkan bagaimana kita mencari solusi untuk menyikapi masalah

Memahami arti dari sebuah kehidupan yang sulit

Bagiku melangkah adalah sesuatu yang berat. Melangkah dari satu tempat ke tempat yang lain ibarat mengangkat kaki dengan berat 1 kuintal. Logika kadang tidak mampu menjawab pertanyaan ini. Kenapa sekedar melakukan ritual tersebut memerlukan kekuatan yang tidak ringan. Aku ingin berteriak, tetapi semua ini terasa riuh ramai. Percuma. Aku ingin menangis, tapi hati ini terasa melebur menjadi buih-buih yang runtuh diantara keping-keping batuan yang menjadi sebuah karang. Sia-sia. Namun itu aku tetap hidup. Aku tidak mati. Mencoba merenungi, mendalami, dan memahami arti dari semua ini. Bukan menggunakan otak, bukan menggunakan hati, karena otak dan hati tidak dapat menjawab semua ini. Melainkan menggunakan JIWA! Inilah kekuatan yang tidak ada tandingannya. Mungkin banyak orang-orang yang menyebutkan bagian ini adalah bagian dari pikiran bawah sadar. Menurutku lebih dari sekedar itu. Menggetarkan jiwa adalah sebuah obsesi. Mampu melewati batas-batas pemikiran logika manusia.
Apabila kita mencoba untuk mengimplimentasikannya dalam hidup, maka hidup adalah diri sendiri, hidup adalah orang lain, hidup adalah untuk sesuatu. Bagian pertama, hidup adalah diri sendiri. Jelas disini kita diberi ruang yang sebebas-bebasnya untuk menentukan arah kebijakan hidup yang akan kita canangkan. Tidak ada intervensi, tidak ada paksaan, tidak ada tekanan. Pikiran kita bebas memilih mana sesuatu yang terbaik untuk kita. Namun kadang memilih saja membutuhkan banyak petimbangan.

Rabu, 27 Januari 2010

aku

aku pemalu, tapi bukan pengecut
aku pendiam, tapi bukan perenung